Rabu, 21 September 2016

Power Pumping!

Proyek baru lagi nih.. namanya power pumping, dan lagi-lagi dapet dari Pinterest! Hahahaiii....

Buat saya menyusui itu bukan hal yang mudah. Banyak harga yang harus dibayar. Dari puting lecet-lecet, bangun tengah malam karena baby Ve lapar sampai rutin pumping supaya punya cukup stok ketika sudah kembali masuk kantor. Iya, semuanya perjuangan.

Saya selalu bangun sebelum jam 5 pagi untuk mendapatkan 2 botol ASI perah (ASIP) dan hal ini masih berlangsung sampai sekarang di usia baby Ve yang 8,5 bulan. tapi sekarang kalau bisa dapat 2 botol di pagi hari buat saya itu WOW banget. Sekarang rata-rata hanya dapat 1-1,5 botol saja. Dan itu pun saya sangat bersyukur.

Di kantor pun tantangan tersendiri. Saya harus bisa curi-curi mengatur waktu sedemikian rupa supaya pasokan ASIP baby Ve selama saya bekerja tetap terpenuhi. Pada awal kembali bekerja saya bisa mendapatkan 3,5 botol per hari bahkan saya sempat mendonorkan ASIP saya untuk anak teman kantor saya selama sekitar 2 bulan. Namun sejak sekitar 2 bulan yang lalu sedikit demi sedikit hasil perahan saya menurun. 2 minggu terakhir ini paling banyak saya hanya mendapat 2,5 botol per hari.

Aaah... sedih rasanya... mulai galau. Tapi ya memang ini akibat kesalahan sendiri, jadwal pumping saya di kantor kurang teratur. Tergantung ketersediaan waktu dan load pekerjaan. Selain itu, baby Ve sempat bingung puting, gadis kecil itu lebih memilih ngenyot jempol dari pada menyusu langsung pada saya. Sediiiiih....!!!

Power Pumping 3x sehari selama 3 hari
Jadi waktu kemarin (lagi-lagi) tidak sengaja lihat gambar cara meningkatkan pasokan ASIP, saya pun langsung bertekad mencoba metode power pumping ini. Metode ini sebenernya sudah beberapa kali saya dengar, tapi entah mengapa saya tidak pernah berpikir untuk mencari tau lebih lanjut. Akhirnya pertemuan tak sengaja dengan cara melakuan metode ini membawa saya untuk mempraktikannya.

Menurut theasianparent.com, power pumping adalah cara memompa ASI yang meniru frekuensi menyusu pada bayi yang sedang mengalami growth spurt.

Growth spurt adalah saat-saat di mana bayi membutuhkan ASI ataupun susu formula lebih banyak daripada biasanya, karena sedang dalam masa pertumbuhan yang pesat.

Pada saat-saat itu, bayi akan menyusu lebih sering, lebih lama, dengan hisapan lebih kuat sehingga hormon prolaktin memerintahkan otak untuk memproduksi ASI lebih banyak.


Caranya seperti berikut:
  • 20 menit pumping
  • 10 menit istirahat
  • 10 menit pumping
  • 10 menit istirahat
  • 10 menit pumping
  • Selesai

Apa itu Power Pumping
Nah yang beda-beda itu frekuensinya, ada yang bilang 2-3 kali sehari, ada yang bilang 1 kali sehari. Tapi tanpa mengurangi jadwal pumping harian dan dilakukan secara rutin ya.. Hasilnya bervariasi pada setiap orang. Ada yang sudah merasakan hasilnya sejak 48 jam setelah pertama kali melakukan power pumping, ada pula yang baru erasakannya setelah melakukan power pumping selama 1 minggu.
Kalau saya sih mau coba yang 2-3 kali sehari.

Tadi (tengah) malam saya sudah coba power pumping yang pertama. Hasilnya pada sesi terakhir ada ASI yang mengucur lagi, Let Down Reflect (LDR) pada kedua payudara, dan jumlah totalnya cukup banyak sekitar 40 ml. Cukup membuat senyum lebar yahh...

Jam makan siang tadi saya juga sudah melakukannya lagi, hasilnya sama ada LDR tapi hanya pada payudara kanan payudara kiri tidak sampai LDR walaupun ada ASI yang keluar. Total hasil perahan sesi siang bertambah sekitar 30 ml.

Baiklah kita teruskan sampai 2-3 hari ke depan. Semoga hasilnya memuaskan. Amiiiiin!


Perbedaan Power Pumping untuk dual pump dan single pump

Tidak ada komentar:

Posting Komentar